Rabu, 31 Agustus 2016
Sejarah Remaja Musholla Baitul Hikmah SMAN 1 Tanjung
SEJARAH REMAJA MUSHOLLA BAITUL HIKMAH
Bismillah..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Apa kabar ikhwahfillah semuanya ? Semoga hari ini dan seterusnya, kita tetap dalam lindungan Allah Swt.. Kali ini bang Itul akan menjelaskan tentang sejarah berdirinya Remaja Musholla Baitul Hikmah SMAN 1 Tanjung (SMANTAN), Jadi begini nih ceritanya :
Remaja Musholla Baitul Hikmah SMANTAN Merupakan organisasi bentukan siswa pada tahun 2012 yang kala itu resah dengan kehidupan SMAN 1 Tanjung yang bisa dibilang tidak begitu dekat dengan agama. Untuk sekolah besar yang dikenal baik di KLU dan memiliki musholla yang cukup nyaman yang siswanya dipulangkan jam 14.00 siang, sangat disayangkan kala itu ketika tidak adanya program sholat dzuhur berjamaah di musholla. Musholla yang cukup bagus dan nyaman itu kosong dan sepi ketika adzan dzuhur berkumandang. Hal inilah yang menyebabkan adanya keresahan pada siswa-siswi yang memiliki kesadaran kala itu, sehingga di bawah komando L. Samsul Hadi yang waktu itu menjabat sebagai koordinator kerohanian Islam dalam OSIS SMAN 1 Tanjung, mereka membentuk sebuah perkumpulan yang dinamakan Remaja Musholla. Kegiatan Remaja Musholla diawali dengan kegiatan gotong royong membersihkan musholla dan karpet-karpet yang ada di dalamnya. Namun hanya beberapa bulan berjalan, Remaja Musholla hilang nama. Hal ini terjadi karena kurangnya manajemen Remus (remaja musholla) yang tidak lain disebabkan oleh usia remus yang masih sangat muda dan kurang dukungan. Tapi walau begitu, saat itu Remus berhasil menggaungkan sholat dzuhur berjamaah di musholla Baitul Hikmah SMAN 1 Tanjung.
Ditahun berikutnya, ketika OSIS SMAN 1 Tanjung berganti kepemimpinan, koordinator kerohanian islamnya pun berganti orang. Hal ini membawa semangat baru bagi SMAN 1 Tanjung, pun bagi Remaja Musholla. Faslihul Arsyi. Sosok yang menggantikan posisi L. Samsul Hadi waktu itu, namun tak melupakan keberadaan remus yang walaupun sempat hilang nama. Faslihul Arsyi dan kawan-kawan kala itu bertekad untuk mengokohkan keberadaan remus. Diadakanlah musyawarah penentuan pengurus Remus sehingga terpilih sebuah nama yang memimpin Remaja Musholla, yakni Hibban Kholiq. Remaja Musholla di bawah pimpinan Hibban Kholiq melanjutkan kinerja remus sebelumnya dan membuat program-program yang belum ada, seperti pembacaan kitab fadhillah amal yang disebut ta'lim wa ta'lum, dan jaulah (berkunjung ke kelas-kelas mengajak sholat berjamaah). Program ini sebenarnya bukan program bentukan remus, melainkan ajakan dari salah seorang siswa yang tidak lain merupakan salah satu founder Remus, yakni Muji Kurniawan. Siswa jurusan Bahasa ini, selalu istiqomah membacakan kitab fadhilah amal di musholla setiap ba'da sholat dzuhur, dan beliau pulalah yang memperkenalkan jaulah kepada remaja musholla saat itu. Sehingga dua hal ini ditetapkan sebagai program Remus yang harus dipertahankan. Beberapa bulan berjalan, nama Remus semakin dikenal di SMAN 1 Tanjung asbab dari dua program tersebut. Tidak hanya itu, jamaah sholat dzuhur di musholla Baitul Hikmah membeludak, sehingga musholla yang sederhana dan nyaman ini, menjadi musholla yang penuh sesak dan sempit, dan akhirnya terciptalah "gelombang-gelombang" sholat. Gelombang sholat yang dimaksud adalah sholat secara bertahap atau bergantian, karena musholla tidak mampu menampung seluruh siswa sekaligus, yang waktu itu bahkan sampai 3 gelombang. Kebahagiaan akhirnya mulai bersemi ditubuh Remus, yang kemudian disusul dengan kebahagiaan baru dengan datangnya kabar pelebaran/perbesaran musholla Baitul Hikmah yang dianggap tidak mampu menampung jamaah. Dan akhirnya musholla bertambah besar.
Setahun berlalu, habislah masa jabatan Remaja Musholla di bawah pimpinan Hibban Kholiq, yang kemudian digantikan oleh siswa yang bernama Julhadi. Remaja Musholla dibawah komando Julhadi hanya meneruskan program-program remaja musholla yang lalu dengan terus mensyi'arkan keberadaan remus dan semakin mengokohkan nama remus di SMANTAN.
Tahun berikutnya, remaja musholla kembali berganti kepemimpnan, adalah Bambang Patmaraga yang ditunjuk menggantikan Julhadi berdasarkan keputusan musyawarah. Tidak jauh berbeda dengan Julhadi, Bambang meneruskan program-program remus yang sudah ada, dan mengokohkan nama remus di SMANTAN, sehingga pada masa jabatan Bambang, Remus sudah mulai sedikit dipercaya untu "meng-handle" acara-acara yang berkaitan dengan hari besar Islam. Namun ada hal berbeda di akhir masa kepemimpinan Bambang. Keberdaan dan keterlibatan alumni yang kembali "pulang" membawa pengalaman setelah bergabung dengan lembaga dakwah di kampusnya, memberi sensasi dan wajah baru bagi Remaja Musholla. Hal yang paling terlihat adalah pemberian nama Remaja Musholla, yang awalnya hanya Remaja Musholla, kemudian disepakati dengan Remaja Musholla Baitul Hikmah. Baitul Hikmah kurang lebih berarti Rumah Hikmah atau rumah kebijaksanaan, yang tidak lain merupakan nama dari musholla Baitul Hikmah Sendiri. Tak hanya itu, Remus BHi (singkatan) juga telah berhasil mengadakan program-program baru yang belum ada di tahun-tahun sebelumnya, yakni Bukber Remus dan Alumni, Open Hous Remus Baitul Hikmah 2016 dengan tema Move on..!!! (Mari berubah), Open recruitment dengan sistem baru, dan bahkan pemilihan ketua / Musyawarah umum yang lebih baik, yang menghasilkan ketua baru yakni Ahmad Supiadi pada tanggal 31 Agustus 2016. Struktur organisasi Remus Baitul Hikmah pun 100% mengalami perombakan yang insyaAllah menjadi momentum perubahan remus kedepannya.
Nah itu dia sejarah singkat Remaja Musholla Baitul Hikmah, masih banyak kebahagiaan dan kesedihan yang dialami remus baitul hikmah namun tidak bisa dijelaskan semuanya.. ;-)
Langganan:
Postingan (Atom)